STAI AL-HAUDL KETAPANG GELAR REVIEW KURIKULUM TAHUN 2019/2020

Ketua Tim Riview Kurikulum Dr. Wahyono, M.Pd dan Ketua Jurusan Tarbiyah Supriadi, M.Pd.I sedang Memberikan Pengarahan pada Acara Review Kurikulum STAI Al-Haudl Ketapang Tahun 2019 di Auditorium Kampus (29/08/2019) Sore.

STAI Al-Haudl Ketapang – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Haudl Ketapang Kalimantan Barat melaksanakan Review Kurikulum Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam di Auditorium Lama STAI Al Haudl Ketapang pada Jum’at, (30/08/2019) sore.

Hadir dalam agenda Review Kurikulum ini diantaranya adalah Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan yang sekaligus sebagai Ketua Tim Riview Kurikulum Dr. Wahyono, M.Pd, Ketua Jurusan Tarbiyah Supriadi, M.Pd.I, dan Seluruh Dosen serta Staf STAI Al-Haudl Ketapang.

Review Kurikulum ini dilaksanakan dalam rangka untuk melakukan pembaharuan dalam sistem pendidikan yang berlaku saat ini. Dala hal ini beberapa alasan perlu dilakukannya pembaharuan sistem kurikulum pendidikan sebagai berikut:

1. Adanya perkembangan dan perubahan bangsa yang satu dengan yang lain. Dengan demikian, perubahan perhatian dan perluasan bentuk pembelajaran harus mendapat perhatian.
2. Orientasi politik dan praktek kenegaraan
3. Pandangan kalangan intelektual yang berubah
4. Pemikiran baru mengenai proses belajar mengajar
5. Eksploitasi ilmu pengetahuan
6. Perubahan dalam masyarakat dan budaya lokal
7. Perkembangan tekhnologi yang semakin marak

Suasana Rapat Bersama pada Riview Kurikulum STAI Al-Haudl Ketapang Tahun 2019 bersama Pimpinan, Dosen dan Staf

Menurut Dr. Wahyono, M.Pd selalu Ketua Tim Review Kurikulum ini mengatakan bahwa pada pelaksanaan program Riview Kurikulum ini harus berdasarkan dari beberapa hal sebagai rujukan diantaranya; Riview Kurikulum harus mengacu pada Visi Misi STAI Al-Haudl Ketapang dan  Landasan Filosofis sebagai bahan pokok pikiran bersama. Terlebih lagi menurut beliau adalah landasan filosofis dalam menentukan kurikulum harus berdasarkan pada kondisi real yang menjadi kebutuhan mahasiswa itu sendiri. Dan yang tak kalah pentingnya adalah penyajian mata kuliah harus mengikuti perkembangan budaya lokal setempat seperti halnya budaya yang terdapat di kabupaten Ketapang ini. Imbuhnya

Hal ini menjadi penting dikarenakan pendidikan harus mampu menjembatani para peserta didik agar dapat survife serta mampu mengeksplorasikan segala kemampuan potensi pengetahuannya yang dimiliki, sebab hal ini sesuai dengan amanah Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Tutupnya

Penulis: Humas STAI Al-Haudl Ketapang