STAI Al-Haudl Ketapang Gelar Yudisium Sarjana Jurusan Tarbiyah Prodi PAI Tahun 2021

Foto: Kegiatan Yudisium Sarjana XV Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Haudl Ketapang di Auditorium Baru. Jum’at, 18/06/2021 Pagi

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Haudl Ketapang Kalimantan Barat Menggelar Yudisium Sarjana Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam Tahun Akademik 2020/2021 di Auditorium STAI Al-Haudl Ketapang. Jum’at, (17/06/2021) pagi

Yudisium Sarjana Jurusan Tarbiyah STAI Al-Haudl Ketapang ini dihadiri oleh Ketua Yayasan, Ketua STAI, Puket I Bidang Akademik, Puket II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Kabag TU, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Kepala LPM, Kepala LP2M, Kasubag Keuangan, Kasubag Akademik, Kasubbag Umum dan Seluruh Civitas Akademika STAI Al-Haudl Ketapang serta wali mahasiswa.

Meski saat ini dilanda Pandemi Covid-19 di wilayah Kabupaten Ketapang dengan status zona kuning, STAI Al-Haudl Ketapang berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten untuk melaksanakan Yudisium Sarjana tersebut dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dimulai dengan menggunakan masker, mengecek suhu tubuh dan menjaga jarak.

H. Arief Sunawan, S.Pd.I., M.MPd menyampaikan dalam pembacaan Surat Keputusan Ketua STAI Al-Haudl Ketapang bahwa Wisudawan STAI Al-Haudl Ketapang Tahun 2021 ini berjumlah 81 Orang dengan rincian 16 orang laki-laki dan 65 orang perempuan.

Dr. Ucup Supriatna, M.Pd selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik STAI Al-Haudl Ketapang menyampaikan bahwa tahapan untuk mencapai gelar kesarjanaan bukanlah upaya yang mudah, tetapi melalui proses akademik yang panjang dengan melaksanakan berbagai kegiatan tri dharma perguruan tinggi yaitu; Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Pada Masyarakat. Tuturnya

Foto: Dr. Ucup Supriatna, M.Pd sedang menyampaikan sambutan pada Kegiatan Yudisium Sarjana STAI Al-Haudl Ketapang Tahun 2021 di Auditorium Baru

Dikatakannya lagi, bahwa wujud implementasi dari tri dharma perguruan tinggi ini tidak hanya berhenti saat mahasiswa menyelesaikan studinya saja, tetapi justru inilah momen awal para wisudawan untuk memulai merealisasikan dalam kehidupan. Tegasnya

Dalam kehidupan bermasyarakat nanti tentu wisudawan akan menemukan pelbagai persoalan demi persoalan yang sangat kompleks. Termasuk salah satunya adalah dunia pendidikan itu sendiri, ilmu yang diperoleh selama melakukan studi di perguruan tinggi STAI Al-Haudl Ketapang ini harus mampu diimplementasikan dalam proses belajar mengajar kepada peserta didik. Imbaunya

Kaum intelektual mesti harus memfilter segala isu dan persoalan yang berkembang liar dalam bermasyarakat, jangan mudah terprovokasi dengan isu yang belum dianalisa dan dicari kebenarannya. Sebab akhir-akhir ini banyak bermunculan individu maupun kelompok yang mulai meresahkan kehidupan secara umum terlebih lagi di dunia pendidikan. Tutupnya

Ketua STAI Al-Haudl Ketapang Drs. H. M. Mansyur, M.Si mengapresiasi atas kerja keras seluruh panitia yang telah menyiapkan kegiatan ini dengan baik. Meski ditengah Pandemi Covid-19 ini semua aktivitas akademik termasuk Yudisium maupun Wisuda dilaksanakan secara terbatas serta tetap menerapkan protokol kesehatan.

Para sarjana mesti faham dan tau bagaimana harus berbuat yang terbaik untuk masyarakat di luar sana, sebagai intelektual muda yang cerdas dan berakhlakul karimah sikap keteladanan harus diutamakan dalam bermasyarakat. Jadilah manusia yang bermanfaat untuk manusia lainnya. Harapnya

Ketua Yayasan Al-Haudl Ketapang H. Masfar Mirdas berpesan bahwa hari ini bukanlah akhir dari belajar, namun merupakan awal kita memasuki dunia yang sebenarnya penuh dengan kompetisi dan persaingan. Kita semua dituntut agar lebih kreatif dan mampu memenangkan persaingan tersebut. Sehingga ilmu yang didapat mampu teraplikasikan dengan baik dan bermanfaat. Ujarnya

Sedangkan agenda Wisuda XV STAI Al-Haudl Ketapang akan dilaksanakan pada Sabtu 19 Juni 2021 esok di Auditorium STAI Al-Haudl Ketapang dengan tetap menjaga kesehatan serta menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Redaktur: Zal
Editor: Humas STAI Al-Haudl Ketapang